This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Senin, 17 Maret 2014
Definisi Pajak Menurut Para Ahli
10.39
jhun number one
No comments
Leroy Beaulieu
Pajak
adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh
kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang, untuk menutup belanja
pemerintah.
P. J. A. Adriani
Pajak
adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang
oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang)
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang
gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH
Pajak
adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang
dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang
langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak
adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai
pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang
merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.
Ray M. Sommerfeld, Herschel M.
Anderson, dan Horace R. Brock
Pajak
adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah,
bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan
yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan
proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.
R. Santoso Brotodihadrjo
Pajak
adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh
kekuasaan public dari penduduk atau drai barang, untuk menutupi belanja
pemerintah, yang artinya pajak merupakan suatu pemungutan dari masyarakat yang
berguna untuk kepentingan Negara.
Deutsche Reichs Abgaben Ordnung
Pajak
adalah bantuan uang secara incidental atau secara periodic (dengan tidak ada
kontraprestasinya), yang di pungut oleh badab yang ebrsifat umum(Negara), untuk
memperoleh pendapatan, di mana terjadi suatu tatbestand (sasaran pemajakan),
yang karena undang-undang menimbulkan utang pajak. Artinya pajak merupakan
iuran yang dipaksakan oleh pemerintah terhadapt masyarakat dan tanda timbale
balik, karena berfungsi sebagai penambah penghasilan Negara demi meningkatkan
pembangunan suatu Negara.
M.J.H. Smeets
Pajak
adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan
yang dapat di paksakan, tanpa adakalanya kontraprestasi yang dapat ditujukan
dalam hal yang individual. Atrinya pajak diberlakukan untuk membiayai
pengeluaran pemerintah dalam suatu Negara atau berfungsi sebagai Budgeter.
Suparman Sumawidjaya
Pajak
adalah iuran wajib berupa barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma
hukum, guna menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif dalam mencapai
kesejahteraan umum.
Ciri-Ciri
Yang Melekat Pada Pengertian Pajak Adalah Sebagai Berikut:
1.
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
2.
Jasa timbal tidak dapat ditunjukkan
secara langsung.
3.
Pajak dipungut oleh pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
4.
Pajak dipergunakan untuk membiayai
pengeluaran umum pemerintahan.
5.
Dapat dipaksakan (bersifat yuridis).
Kamis, 13 Maret 2014
Cerita Lucu Tanya Jawab
21.18
jhun number one
No comments
Cewek : Mas kerja dimana?
Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali…
Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana?
Cowok : Pondok Indah Bukit Golf…
Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
Cowok : Ngga ah…Biasa aja kok… cuma 3000 m2…
Cewek : (Busett!) Pasti mobilnya banyak yah…?
Cowok : Sedikit kok…Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda…
Cewek : (Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri…?
Cowok : Hmm… Sampai saat ini belum tuh…hehe…
Cewek : (Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya…) Mas merokok??
Cowok : Tidak… rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh…
Cewek : (Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?
Cowok : Tidak donk…
Cewek : (Gilee…Cool abissss!!) Mas suka maen judi??
Cowok : Nggak… ngapain juga judi? ngabisin duit aja
Cewek : (Ooohhhh… So sweett…) Mas suka dugem gitu ga??
Cowok : Tidak tidak…
Cewek : (Iihh… sholeh banget nih cowok!) Mas udah naik haji?
Cowok : Yah…baru 3x dan umroh paling 6x…
Cewek : (Subhanallah…calon surgawi…) Hobinya apa sih mas?
Cowok :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BOHONGIN orang……*Sambil Ngacirr
Cewek : [-__-] [>_<] !!!
Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali…
Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana?
Cowok : Pondok Indah Bukit Golf…
Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
Cowok : Ngga ah…Biasa aja kok… cuma 3000 m2…
Cewek : (Busett!) Pasti mobilnya banyak yah…?
Cowok : Sedikit kok…Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda…
Cewek : (Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri…?
Cowok : Hmm… Sampai saat ini belum tuh…hehe…
Cewek : (Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya…) Mas merokok??
Cowok : Tidak… rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh…
Cewek : (Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?
Cowok : Tidak donk…
Cewek : (Gilee…Cool abissss!!) Mas suka maen judi??
Cowok : Nggak… ngapain juga judi? ngabisin duit aja
Cewek : (Ooohhhh… So sweett…) Mas suka dugem gitu ga??
Cowok : Tidak tidak…
Cewek : (Iihh… sholeh banget nih cowok!) Mas udah naik haji?
Cowok : Yah…baru 3x dan umroh paling 6x…
Cewek : (Subhanallah…calon surgawi…) Hobinya apa sih mas?
Cowok :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BOHONGIN orang……*Sambil Ngacirr
Cewek : [-__-] [>_<] !!!
Mie Goreng Aceh
21.14
jhun number one
No comments
Bahan
½ bungkus mi lidi
100 gram daging sapi, potong tipis
100 gram udang, belah punggungnya, bersihkan
1 genggam taoge
1 buah tomat, iris
1 batang daun bawang, iris halus
1 gelas kaldu sapi
Minyak
Bumbu
2 sendok makan saus cabai
1 sendok teh bumbu kari
1 sendok teh cabai bubuk
1 sendok makan kecap manis
Garam
Gula
Ulek halus
3 siung bawang putih
½ sendok teh merica
3 butir kemiri
1 ruas jari kunyit, bakar
Caranya :
Rebus mi hingga lunak dan kenyal, tiriskan. Sisihkan.
Panaskan minyak, tumis bumbu ulek hingga harum. Masukkan saus cabai , bumbu kari, dan udang. Aduk rata. Tumis hingga berubah warna. Tambahkan irisan tomat, daging, taoge, aduk rata. Tuang kaldu, aduk rata.
Masukkan mi, daun bawang, saus cabai, aduk rata. Tuang kecap, aduk rata. Bubuhi garam dan gula pasir, aduk rata. Masak sebentar hingga bumbu tercampur rata di atas api besar. Sajikan.
Jumat, 07 Maret 2014
Akibat Kurang Tidur
07.52
jhun number one
No comments
* Banyak makan di pagi hari.
Penelitian menunjukkan partisipan yang kurang tidur
mengaku lapar di pagi hari dan sarapan dengan porsi lebih banyak, dan hari
berikutnya jadi sering ngemil. Peneliti mengatakan kurang tidur dalam semalam
saja menyebabkan seseorang lebih banyak makan karena terpicunya ghrelin, hormon
yang merangsang selera makan.
* Tak henti makan junk-food.
Jika kurang tidur, otak akan memicu tindakan
impulsif dan membuat Anda memilih makanan berkalori tinggi.Sehingga Anda akan
cenderung lebih sering makan junk food seperti pizza dan donat.
Makanan sehat seperti buah dan sayur tak menggugah selera. Menurut penelitian
di University of California, Berkeley, bagian otak yang digunakan untuk membuat
keputusan kompleks terganggu dan bagian otak yang mengontrol keinginan menjadi
lebih kuat.
* Ngemil sore tak terkontrol.
Menurut penelitian University of Chicago dan Medical
College of Wisconsin di Milwaukee, kurang tidur memicu tubuh mengeluarkan
molekul disebut 2-AG, yang menyulut rasa lapar. Partisipan penelitian yang
tidur hanya 4,5 jam memiliki kadar molekul lebih tinggi. Kadar ini semakin
tinggi jelang sore, sehingga keinginan ngemil kian tinggi.
Daftar Ponsel Android di Bawah Rp 1 Juta
07.38
jhun number one
No comments
Evercoss
- A5S (4,3 inci 800x480, prosesor dual-core 1,3 GHz, RAM 256 MB, internal storage 512MB, kamera 3 megapixel, Android 4.2 Jelly Bean): Rp 725.000
- A28 (4 inci 800x480, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 3 megapixel+LED flash, Android 4.0 Ice Cream Sandwich): Rp 725.000
- A12 (3,5 inci 480x320, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 256MB, internal storage 2GB, kamera 3 megapixel+LED flash, Android 4.2 Jelly bean): Rp 675.000
Lenovo
- A269i (3,5 inci 480x320, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 256MB, internal storage 512MB, kamera 2 megapixel, Android 2.3 Gingerbread): Rp 699.000
- A369i (4 inci 800x480, prosesor dual-core 1,3 GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 2 megapixel, Android 4.2.2 Jelly Bean): Rp 974.000
LG
- Optimus L1 (3 inci, 320x240, prosesor 1GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera VGA, Android 4.1.2 Jelly Bean): Rp 799.000
- Optimus L3 II Dual (3,2 inci 320x240, prosesor 1 Ghz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 3 megapixel, dual-SIM, Android 4.1.2 Jelly Bean): Rp 999.000
- Optimus L3 E400 (3,2 inci 320x240, prosesor 800 MHz, RAM 384MB, internal storage 1GB, kamera 3 megapixel, Android 2.3 Gingerbread): Rp 649.000
Mito
- A100 (3,5 inci 480x320, prosesor 1GHz, RAM 256MB, kamera VGA, TV Tuner, FM Radio, Android 2.3 Gingerbread): Rp 499.000
- A210 (3,5 inci 480x320, prosesor dual-core 1GHz, RAM 256MB, kamera VGA, dual-SIM, Android 4.2 Jelly Bean): Rp 649.000
- A90 (3,14 inci, 320x240, prosesor dual-core 1GHz, RAM 512MB, kamera 2 megapixel, keypad QWERTY, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 599.000
- A800 (4,6 inci 800x480, prosesor dual-core 1GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 5 megapixel, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 899.000
Samsung
- Galaxy Y (3 inci, 320x240, prosesor 830 Mhz, RAM 290MB, internal storage 180MB, kamera 2 megapixel): Rp 799.000
- Galaxy Chat 3 inci 320x240, prosesor 850MHz, internal storage 4GB, kamera 2 megapixel, keypad QWERTY): Rp 799.000
Smartfren
- Andromax C (4 inci 800x400, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 2 megapixel, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 799.000
- Andromax G (4 inci 800x480, prosesor dual-core 1,2 GHz, RAM 512, internal storage 4GB, kamera 3,2 megapixel+LED flash, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 999.000
- A5S (4,3 inci 800x480, prosesor dual-core 1,3 GHz, RAM 256 MB, internal storage 512MB, kamera 3 megapixel, Android 4.2 Jelly Bean): Rp 725.000
- A28 (4 inci 800x480, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 3 megapixel+LED flash, Android 4.0 Ice Cream Sandwich): Rp 725.000
- A12 (3,5 inci 480x320, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 256MB, internal storage 2GB, kamera 3 megapixel+LED flash, Android 4.2 Jelly bean): Rp 675.000
Lenovo
- A269i (3,5 inci 480x320, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 256MB, internal storage 512MB, kamera 2 megapixel, Android 2.3 Gingerbread): Rp 699.000
- A369i (4 inci 800x480, prosesor dual-core 1,3 GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 2 megapixel, Android 4.2.2 Jelly Bean): Rp 974.000
LG
- Optimus L1 (3 inci, 320x240, prosesor 1GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera VGA, Android 4.1.2 Jelly Bean): Rp 799.000
- Optimus L3 II Dual (3,2 inci 320x240, prosesor 1 Ghz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 3 megapixel, dual-SIM, Android 4.1.2 Jelly Bean): Rp 999.000
- Optimus L3 E400 (3,2 inci 320x240, prosesor 800 MHz, RAM 384MB, internal storage 1GB, kamera 3 megapixel, Android 2.3 Gingerbread): Rp 649.000
Mito
- A100 (3,5 inci 480x320, prosesor 1GHz, RAM 256MB, kamera VGA, TV Tuner, FM Radio, Android 2.3 Gingerbread): Rp 499.000
- A210 (3,5 inci 480x320, prosesor dual-core 1GHz, RAM 256MB, kamera VGA, dual-SIM, Android 4.2 Jelly Bean): Rp 649.000
- A90 (3,14 inci, 320x240, prosesor dual-core 1GHz, RAM 512MB, kamera 2 megapixel, keypad QWERTY, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 599.000
- A800 (4,6 inci 800x480, prosesor dual-core 1GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 5 megapixel, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 899.000
Samsung
- Galaxy Y (3 inci, 320x240, prosesor 830 Mhz, RAM 290MB, internal storage 180MB, kamera 2 megapixel): Rp 799.000
- Galaxy Chat 3 inci 320x240, prosesor 850MHz, internal storage 4GB, kamera 2 megapixel, keypad QWERTY): Rp 799.000
Smartfren
- Andromax C (4 inci 800x400, prosesor dual-core 1 GHz, RAM 512MB, internal storage 4GB, kamera 2 megapixel, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 799.000
- Andromax G (4 inci 800x480, prosesor dual-core 1,2 GHz, RAM 512, internal storage 4GB, kamera 3,2 megapixel+LED flash, Android 4.1 Jelly Bean): Rp 999.000
Kamis, 06 Maret 2014
spesifikasi sony experia Z2
21.41
jhun number one
No comments
Desain
Kesan pertama yang saya
dapatkan begitu melihat Xperia Z2 adalah betapa desain dan konstruksi gadget
pintar ini sangat mirip dengan pendahulunya, yakni Xperia Z1. Tampilan
sudut-sudut membulat dengan material bodi bagian belakang yang terbuat dari
gelas semakin menguatkan kesan kemiripan Xperia Z2 dengan sang kakak.
Perbedaan mendasar yang
terlihat dari desain Xperia Z2 terletak pada skema dan lokasi speaker,
posisi port microSD dan selot kartu SIM, serta kover penutup port pengisi
daya. Berbeda dengan sang kakak yakni Xperia Z1 yang memiliki desain satu
speaker yang diposisikan pada sisi bagian bawah layar, Xperia Z2 tampil dengan
mengusung dua buah speaker stereo hadap depan yang ditempatkan di bagian atas
dan bawah layar. Sekilas desain ini mengingatkan saya pada konsep yang menjadi
andalan HTC One, namun sayang
suara yang dihasilkan tidak sekeras yang saya bayangkan.
Selain perubahan skema
dan posisi speaker, Xperia Z2 juga tampil beda dengan menukar posisi selot
microSD dan kartu SIM. Jika pada Xperia Z1 posisi selot kartu SIM berada pada
sisi kanan layar dan selot microSD berdampingan dengan port pengisi
daya pada sisi (?), pada Xperia Z2 selot kartu memori microSD ditempatkan di
sisi kanan layar. Sementara selot kartu SIM dan port pengisi daya
berada di sisi kiri yang ditutupi oleh satu flap cover.
Bagian kover penutup
kartu SIM dan port pengisi daya juga turut mendapatkan perubahan
dengan menerapkan desain satu flap cover saja, berbeda dengan Xperia
Z1 yang menggunakan 2 kover yang masing-masing menutupi selot microSD dan port pengisi
daya. Perubahan ini menurut saya justru menjadi sedikit menggangu saat hendak
mengisi daya baterai, serta meningkatkan risiko terjadinya kerusakan akibat
adanya benda asing seperti debu atau percikan air yang masuk melalui selot atauport yang
terbuka.
Dengan desain
satu flap cover, mau tidak mau Anda harus membuka seluruh kover penutup
untuk mengisi daya, berbeda dengan Xperia Z1 yang hanya mengekspos satu bagian
saat sedang mengisi daya tanpa harus membuka kover pelindung selot kartu SIM.
Layar
Tren phablet ternyata
juga turut memengaruhi Sony saat merancang Xperia Z2, terbukti dari penggunaan
layar berukuran 5,2 inci atau 0,2 inci lebih besar dari Xperia Z1. Selain
ukuran layar, Sony mengubah pula pemilihan jenis panel layar yang digunakan
pada Xperia Z2. Setelah sekian lama menggunakan panel berjenis TFT, kini Sony
beralih pada layar bertipe IPS (In Plane Switching) yang mampu menampilkan
gambar yang lebih tajam dan dapat menjaga konsistensi warna, kontras, dan
saturasi yang lebih baik dari sudut pandang yang lebih luas.
Penggunaan panel IPS
yang dikombinasikan dengan teknologi Triluminous Display miliknya,
membuat mata saya terasa lebih nyaman memandang ketajaman gambar yang
ditampilkan pada layar smartphone ini. Keputusan Sony untuk menggunakan panel
IPS saya rasa sudah tepat, karena selama saya berkutat dengan Xperia Z2 saya
merasa warna-warna yang ditampilkan pada layar terlihat lebih natural dengan
tingkat kontras dan saturasi yang lebih baik ketimbang Xperia Z1.
Kamera
Sony masih menggunakan
kamera resolusi 20,7 megapiksel dengan sensor CMOS Exmor R berukuran 1/2.3 dan
dilengkapi lensa G serta pengolah citra BIONZ, di mana fitur-fitur dan
teknologi tersebut juga hadir di kamera digital Sony. Bedanya dengan Z1, kamera
belakang pada Z2 bisa merekam video dalam resolusi 4K (3840x2160 piksel) dengan
framerate 30fps. Selain itu dari sisi fitur kamera juga cukup berlimpah,
seperti timeshift video, efek kreatif, defokus latar belakang, efek AR, Vine
dan masih banyak lagi efek serta fitur lainnya
Hiburan.
Xperia Z2 menawarkan
kualitas suara yang lebih baik dengan teknologi peredaman derau digital
(digital noise cancelling).Dipadukan dengan headset berfitur digital noise
cancelling seperti MDR NC31EM, Anda bisa menikmati musik dalam kondisi ruangan
yang berisik sekalipun. Sony mengklaim teknologi ini mampu mengurangi hingga 98
persen suara ambiens.Inilah fitur-fitur dan spek utama untuk Sony Xperia
Z2:Dimensi 146,8 x 73,3 x 8,2mm, berat 163 gramTahan air dan debu dengan
tingkat ketahanan IP55/58Android 4.4 KitkatChipset Qualcomm Snapdragon 801:
prosesor MSM8974AB quadcore 2,3GHz, GPU Adreno 330RAM 3GB, storage 16GB, slot
micro SDLayar IPS 5,2 inci resolusi Full HD 1920x1080 piksel.
Kamera utama sensor
Exmor RS 20,7MP dengan perekaman video 4KKamera depan 2,2MP dengan sensor Sony
Exmor R dan perekaman video 1080pHSPA+, LTE, NFC, Wi-Fi, Bluetooth 4.0Baterai
3200mAhTersedia dalam warna hitam, putih dan ungu, jika tidak ada perubahan,
Sony Xperia Z2 akan dibanderol Rp. 8.499.000. Sayangnya tanggal
ketersediaan maupun pre-order belum disebutkan. Tunggu saja kabar selanjutnya
dari kami.
Jumat, 28 Februari 2014
Kisah Lucu: Kekasih Idaman
08.10
jhun number one
No comments
Ada sepasang kekasih sedang berduaan. Si cewek bangga mendapatkan cowok seperti pacarnya sekarang ini. Badannya si cowok macho dan mukanya cool habis. Yang dibayangkan si cewek adalah tentu dia sangat perkasa di saat jadi suaminya kelak.
Inem : "Bang benar hanya aku kekasih kamu ?"
Paijo : "Benar dik "
Inem : "Oh bahagianya aku."
Paijo : "Akupun demikian sayang."
Inem : "Abang tentu sangat perkasa di tempat tidur ya."
Paijo : "Memang dik sudah banyak buktinya, tanya saja si ratih, lina, dita, tante sofi, tante lola, tante siska."
Inem : (lalu jatuh pingsan)
Paijo : ......................?
Inem : "Bang benar hanya aku kekasih kamu ?"
Paijo : "Benar dik "
Inem : "Oh bahagianya aku."
Paijo : "Akupun demikian sayang."
Inem : "Abang tentu sangat perkasa di tempat tidur ya."
Paijo : "Memang dik sudah banyak buktinya, tanya saja si ratih, lina, dita, tante sofi, tante lola, tante siska."
Inem : (lalu jatuh pingsan)
Paijo : ......................?
Humor Lucu: Syarat Lulus Ujian
08.09
jhun number one
No comments
Seorang mahasiswi seksi yang terancam akan mengalami gagal ujian yang kemudian mendatangi kantor dosennya yang masih muda.
Dia melihat ke lingkungan sekitar sebentar kemudian menutup pintunya, dan langsung berlutut di hadapan sang dosen sambil memohon.
“Pak Dosen, saya bersedia melakukan apapun agar bisa lulus ujian….”, ujarnya sambil melirik genit.
Lalu sang mahasiswi mendekat ke arah dosennya, menyibakkan rambutnya sambil menatap matanya penuh arti.
“Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya…Saya bersedia melakukan apapun, apa saja yang Bapak mau…”, bisik sang mahasiswi.
Dosen muda tadi membalas tatapannya, “Apapun?”
“Apapun!”, jawab sang mahasiswi secepatnya.
Suara dosen itu melembut, “Apapun?”
“Apapun….” jawab sang mahasiswi.
Akhirnya Pak dosen berbisik kepada mahasiswinya.
“Maukah kamu……… belajar?”, kata sang dosen.
Dia melihat ke lingkungan sekitar sebentar kemudian menutup pintunya, dan langsung berlutut di hadapan sang dosen sambil memohon.
“Pak Dosen, saya bersedia melakukan apapun agar bisa lulus ujian….”, ujarnya sambil melirik genit.
Lalu sang mahasiswi mendekat ke arah dosennya, menyibakkan rambutnya sambil menatap matanya penuh arti.
“Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya…Saya bersedia melakukan apapun, apa saja yang Bapak mau…”, bisik sang mahasiswi.
Dosen muda tadi membalas tatapannya, “Apapun?”
“Apapun!”, jawab sang mahasiswi secepatnya.
Suara dosen itu melembut, “Apapun?”
“Apapun….” jawab sang mahasiswi.
Akhirnya Pak dosen berbisik kepada mahasiswinya.
“Maukah kamu……… belajar?”, kata sang dosen.
Kisah Lucu: Hari yang Sial
08.08
jhun number one
No comments
Ada seorang pria sedang putus asa, hanya berdiam diri di bar selama satu setengah jam cuma memandangi minumannya.
Seorang pengemudi truk langsung datang dan meneguk minuman hingga habis isi gelas itu. Si pria pemilik minuman langsung menangis.
“Hei...jangan nangis begitu, dong!” seru si pengemudi truk.
“Aku cuma bercanda saja kok tadi. Aku belikan minuman lagi, deh!” hibur pengemudi truk.
“Nggak, nggak usah. Hari ini merupakan hari terburuk dalam hidupku. Pertama, aku telat ke kantor. Bosku marah besar dan aku dipecat. Ketika mau pulang, ternyata mobilku dicuri orang. Ketika naik taksi, ternyata dompet dan kartu kredit aku ketinggalan di dalamnya. Sampai rumah, istriku tidur dengan tukang kebun. Aku meninggalkan rumah dan datang ke bar ini. Dan ketika aku berpikir untuk mengakhiri hidupku, kau muncul dan meminum semua minuman beracun milikku.”
Seorang pengemudi truk langsung datang dan meneguk minuman hingga habis isi gelas itu. Si pria pemilik minuman langsung menangis.
“Hei...jangan nangis begitu, dong!” seru si pengemudi truk.
“Aku cuma bercanda saja kok tadi. Aku belikan minuman lagi, deh!” hibur pengemudi truk.
“Nggak, nggak usah. Hari ini merupakan hari terburuk dalam hidupku. Pertama, aku telat ke kantor. Bosku marah besar dan aku dipecat. Ketika mau pulang, ternyata mobilku dicuri orang. Ketika naik taksi, ternyata dompet dan kartu kredit aku ketinggalan di dalamnya. Sampai rumah, istriku tidur dengan tukang kebun. Aku meninggalkan rumah dan datang ke bar ini. Dan ketika aku berpikir untuk mengakhiri hidupku, kau muncul dan meminum semua minuman beracun milikku.”
Kisah Lucu: Sinshe vs Tabib
07.38
jhun number one
No comments
Konon ada sepasang sahabat China dan Arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si China jadi sinshe dan si Arab menjadi tabib.
Setelah 1 minggu praktek, si tabib tetep sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: "Jika Tidak Sembuh Uang Kembali 3x Lipat"
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan pada si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. "Haiyaaa, lumayan kalo owe pulak-pulak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha..."
Lalu ia mendatangi si tabib.
Si sinshe: "Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati lasa. Owe tidak bisa lagi lasain lasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa..."
Si tabib: "Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan."
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si tabib: "Hasaaannnn, cefat ente bawa ke sini obat nomor 14."
Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung mengunyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Si sinshe: "Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ni tai ayam."
Si tabib: "Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi." Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ni si sinshe kembali berpura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Si sinshe: "Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa palah sekali. Owe lupa semua pelistiwa dan memoli owe. Haiyaaa, tolong owe."
Si tabib: "Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujArab sekali."
Lalu seperti biasa si tabib memanggil si Hasan sang asisten.
Si tabib: "Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14."
Si sinshe: "Haiyaaaa, owe tidak mau makan tai ayaaaam lagi"
Setelah 1 minggu praktek, si tabib tetep sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: "Jika Tidak Sembuh Uang Kembali 3x Lipat"
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan pada si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. "Haiyaaa, lumayan kalo owe pulak-pulak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha..."
Lalu ia mendatangi si tabib.
Si sinshe: "Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati lasa. Owe tidak bisa lagi lasain lasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa..."
Si tabib: "Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan."
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Si tabib: "Hasaaannnn, cefat ente bawa ke sini obat nomor 14."
Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung mengunyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.
Si sinshe: "Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ni tai ayam."
Si tabib: "Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi." Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ni si sinshe kembali berpura-pura sakit lupa yang sangat kronis.
Si sinshe: "Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa palah sekali. Owe lupa semua pelistiwa dan memoli owe. Haiyaaa, tolong owe."
Si tabib: "Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujArab sekali."
Lalu seperti biasa si tabib memanggil si Hasan sang asisten.
Si tabib: "Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14."
Si sinshe: "Haiyaaaa, owe tidak mau makan tai ayaaaam lagi"
Kamis, 27 Februari 2014
Efek Samping Rekayasa Teknologi dalam Mengatasi Perubahan Iklim
08.13
jhun number one
No comments
Rencana untuk mengurangi dampak kekacauan akibat perubahan iklim dengan memanipulasi iklim Bumi cenderung tidak efektif. Malah, sebuah penelitian terbaru menunjukkan, upaya-upaya ini justru memperburuk terjadinya dampak perubahan iklim.
Karbondioksida yang meningkat di atmosfer secara dramatis sejak Revolusi Industri bisa berdampak pada naiknya permukaan air laut, cuaca sangat ekstrem, dan kekacauan lainnya dalam iklim setempat dan regional.
Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang memerangkap panas, sehingga saat jumlah gas meningkat, kondisi Bumi secara keseluruhan akan semakin panas.
Selain mengurangi emisi karbondioksida, ada yang menyarankan untuk memanipulasi iklim Bumi sebagai upaya terakhir mencegah bencana dari dampak perubahan iklim. Strategi yang dianggap radikal itu dikenal sebagai geoengineering atau rekayasa iklim.
Banyak ilmuwan menyelidiki dan mempertanyakan kemanjuran masing-masing metode geoengineering. Ada beberapa upaya untuk membandingkan dan membedakan dengan beragam metode, mulai dari pemupukan laut sehingga biota maritim menyerap karbondioksida yang berlebihan hingga melepaskan aerosol ke atmosfer untuk memantulkan sebagian sinar matahari yang masuk ke antariksa.
Saat ini, para peneliti menggunakan sebuah model Bumi dari komputer 3D yang menguji potensi keunggulan dan kelemahan dari lima teknologi geoengineering yang berbeda.
Akankah berhasil?
Peneliti menemukan bahkan ketika beberapa teknologi digabungkan, geoengineering tidak akan mampu mencegah kenaikan rata-rata suhu Bumi lebih dari dua derajat Celcius pada 2100 nanti dibandingkan dengan suhu saat ini.
Batas kenaikan suhu itu menjadi fokus berbagai organisasi internasional. Berbagai teknologi tersebut tidak mampu mencegah kenaikan suhu, bahkan ketika masing-masing teknologi digunakan secara berkelanjutan dan dalam skala terbesar yang dianggap mungkin.
“Potensi kebanyakan metode rekayasa iklim, bahkan saat sudah memasukkan hasil paling optimis, jauh lebih rendah dari yang saya perkirakan,” kata pengarang studi Andreas Oschies, seorang pembuat model sistem bumi di GEOMAR Helmholtz Centre for Ocean Research yang berada di Kiel, Jerman.
Salah satu strategi, yang dikenal sebagai reboisasi, adalah rencana mengairi gurun di Australia dan Afrika Utara, untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman agar bisa menyerap karbondioksida. Namun, tanaman ini juga akan menyerap sinar matahari gurun yang saat ini dipantulkan kembali ke antariksa, sehingga benar-benar berkontribusi pada pemanasan global. Temuan itu mendukung hasil penelitian sebelumnya.
Taktik lainnya yang dikenal sebagai "ocean upwelling", taktik yang menggunakan pipa panjang untuk memompa air dalam yang dingin dan kaya nutrisi ke permukaan untuk mendinginkan permukaan laut dan mendorong pertumbuhan biota fotosintesis yang bisa menyerap karbondioksida. Namun, para ilmuwan memperhatikan bahwa jika strategi ini dihentikan, kondisi laut akan menyeimbangkan kembali tingkat panasnya, yang berpotensi menyebabkan bencana perubahan iklim secara cepat.
Pendekatan lainnya dikenal sebagai "ocean alkalinization" yang akan membuang cairan ke dalam laut agar secara kimiawi meningkatkan penyerapan karbondioksida oleh laut.
Teknik lainnya, yang dikenal sebagai pemupukan zat besi, akan membuang zat besi ke laut guna meningkatkan pertumbuhan biota fotosintesis yang bisa menyerap karbondioksida. Namun, seperti strategi geoengineering lainnya, model-model tersebut kurang efektif dalam mengurangi suhu global.
Metode terakhir, yang dikenal sebagai manajemen radiasi surya, akan mengurangi jumlah cahaya matahari yang masuk ke bumi, kemungkinan besar dengan menyebarkan aerosol berbasis sulfat reflektif ke dalam atmosfer.
Pengaturan cahaya sinar matahari di Bumi akan mendinginkan planet, namun para peneliti menekankan bahwa karbondioksida akan terus terakumulasi di atmosfer. Hal tersebut menyatakan bahwa jika strategi itu sempat dihentikan, Bumi akan memanas secara pesat setelah aerosol tersebar.
Kemungkinan efek sampingnya
Secara keseluruhan, strategi itu masing-masing relatif kurang efektif. setiap strategi mengurangi pemanasan global kurang dari delapan persen, dengan asumsi tingkat emisi karbondioksida masih terus tinggi seperti kondisi saat ini.
Para peneliti menemukan bahwa dalam seluruh simulasi, pada akhir abad 21 nanti, tingkat karbondioksida atmosfer masih akan mencapai lebih dari dua kali lipat dari level saat ini.
Selain itu, masing-masing teknik geoengineering bisa berpotensi menimbulkan efek samping yang parah. Contohnya, manajemen radiasi surya akan mengubah pola presipitasi seperti curah hujan dan mengurangi total presipitasi di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, teknologi rekayasa iklim yang dianalisis dalam studi ini kurang efektif dalam menurunkan tingkat karbondioksida dan temperatur. Dan kelemahan dari dampak yang ditimbulkan tersebut “sangat mencolok”, kata ilmuwan iklim Kelly McCusker di University of Victoria di Kanada, yang terlibat dalam penelitian itu.
McCusker dan koleganya juga baru-baru ini menemukan bahwa penghentian mendadak dalam strategi manajemen radiasi surya justru akan memperburuk pemanasan global.
“Studi ini menegaskan pentingnya untuk terus menerus mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata McCusker kepada Live Science.
Para peneliti mencatat mereka menggunakan model sistem umi yang cukup kompleks, dan model yang lebih kompleks tersebut melibatkan tampilan lebih rumit mengenai kemungkinan respons angin terhadap geoengineering. “Kemungkinan ini menghasilkan jawaban yang berbeda-beda, khususnya perubahan presipitasi,” ujar Oschlies.
Oschlies dan koleganya David Keller serta Ellias Feng merinci penemuan mereka secara online pada 25 Februari dalam jurnal Nature Communications.
Karbondioksida yang meningkat di atmosfer secara dramatis sejak Revolusi Industri bisa berdampak pada naiknya permukaan air laut, cuaca sangat ekstrem, dan kekacauan lainnya dalam iklim setempat dan regional.
Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang memerangkap panas, sehingga saat jumlah gas meningkat, kondisi Bumi secara keseluruhan akan semakin panas.
Selain mengurangi emisi karbondioksida, ada yang menyarankan untuk memanipulasi iklim Bumi sebagai upaya terakhir mencegah bencana dari dampak perubahan iklim. Strategi yang dianggap radikal itu dikenal sebagai geoengineering atau rekayasa iklim.
Banyak ilmuwan menyelidiki dan mempertanyakan kemanjuran masing-masing metode geoengineering. Ada beberapa upaya untuk membandingkan dan membedakan dengan beragam metode, mulai dari pemupukan laut sehingga biota maritim menyerap karbondioksida yang berlebihan hingga melepaskan aerosol ke atmosfer untuk memantulkan sebagian sinar matahari yang masuk ke antariksa.
Saat ini, para peneliti menggunakan sebuah model Bumi dari komputer 3D yang menguji potensi keunggulan dan kelemahan dari lima teknologi geoengineering yang berbeda.
Akankah berhasil?
Peneliti menemukan bahkan ketika beberapa teknologi digabungkan, geoengineering tidak akan mampu mencegah kenaikan rata-rata suhu Bumi lebih dari dua derajat Celcius pada 2100 nanti dibandingkan dengan suhu saat ini.
Batas kenaikan suhu itu menjadi fokus berbagai organisasi internasional. Berbagai teknologi tersebut tidak mampu mencegah kenaikan suhu, bahkan ketika masing-masing teknologi digunakan secara berkelanjutan dan dalam skala terbesar yang dianggap mungkin.
“Potensi kebanyakan metode rekayasa iklim, bahkan saat sudah memasukkan hasil paling optimis, jauh lebih rendah dari yang saya perkirakan,” kata pengarang studi Andreas Oschies, seorang pembuat model sistem bumi di GEOMAR Helmholtz Centre for Ocean Research yang berada di Kiel, Jerman.
Salah satu strategi, yang dikenal sebagai reboisasi, adalah rencana mengairi gurun di Australia dan Afrika Utara, untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman agar bisa menyerap karbondioksida. Namun, tanaman ini juga akan menyerap sinar matahari gurun yang saat ini dipantulkan kembali ke antariksa, sehingga benar-benar berkontribusi pada pemanasan global. Temuan itu mendukung hasil penelitian sebelumnya.
Taktik lainnya yang dikenal sebagai "ocean upwelling", taktik yang menggunakan pipa panjang untuk memompa air dalam yang dingin dan kaya nutrisi ke permukaan untuk mendinginkan permukaan laut dan mendorong pertumbuhan biota fotosintesis yang bisa menyerap karbondioksida. Namun, para ilmuwan memperhatikan bahwa jika strategi ini dihentikan, kondisi laut akan menyeimbangkan kembali tingkat panasnya, yang berpotensi menyebabkan bencana perubahan iklim secara cepat.
Pendekatan lainnya dikenal sebagai "ocean alkalinization" yang akan membuang cairan ke dalam laut agar secara kimiawi meningkatkan penyerapan karbondioksida oleh laut.
Teknik lainnya, yang dikenal sebagai pemupukan zat besi, akan membuang zat besi ke laut guna meningkatkan pertumbuhan biota fotosintesis yang bisa menyerap karbondioksida. Namun, seperti strategi geoengineering lainnya, model-model tersebut kurang efektif dalam mengurangi suhu global.
Metode terakhir, yang dikenal sebagai manajemen radiasi surya, akan mengurangi jumlah cahaya matahari yang masuk ke bumi, kemungkinan besar dengan menyebarkan aerosol berbasis sulfat reflektif ke dalam atmosfer.
Pengaturan cahaya sinar matahari di Bumi akan mendinginkan planet, namun para peneliti menekankan bahwa karbondioksida akan terus terakumulasi di atmosfer. Hal tersebut menyatakan bahwa jika strategi itu sempat dihentikan, Bumi akan memanas secara pesat setelah aerosol tersebar.
Kemungkinan efek sampingnya
Secara keseluruhan, strategi itu masing-masing relatif kurang efektif. setiap strategi mengurangi pemanasan global kurang dari delapan persen, dengan asumsi tingkat emisi karbondioksida masih terus tinggi seperti kondisi saat ini.
Para peneliti menemukan bahwa dalam seluruh simulasi, pada akhir abad 21 nanti, tingkat karbondioksida atmosfer masih akan mencapai lebih dari dua kali lipat dari level saat ini.
Selain itu, masing-masing teknik geoengineering bisa berpotensi menimbulkan efek samping yang parah. Contohnya, manajemen radiasi surya akan mengubah pola presipitasi seperti curah hujan dan mengurangi total presipitasi di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, teknologi rekayasa iklim yang dianalisis dalam studi ini kurang efektif dalam menurunkan tingkat karbondioksida dan temperatur. Dan kelemahan dari dampak yang ditimbulkan tersebut “sangat mencolok”, kata ilmuwan iklim Kelly McCusker di University of Victoria di Kanada, yang terlibat dalam penelitian itu.
McCusker dan koleganya juga baru-baru ini menemukan bahwa penghentian mendadak dalam strategi manajemen radiasi surya justru akan memperburuk pemanasan global.
“Studi ini menegaskan pentingnya untuk terus menerus mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata McCusker kepada Live Science.
Para peneliti mencatat mereka menggunakan model sistem umi yang cukup kompleks, dan model yang lebih kompleks tersebut melibatkan tampilan lebih rumit mengenai kemungkinan respons angin terhadap geoengineering. “Kemungkinan ini menghasilkan jawaban yang berbeda-beda, khususnya perubahan presipitasi,” ujar Oschlies.
Oschlies dan koleganya David Keller serta Ellias Feng merinci penemuan mereka secara online pada 25 Februari dalam jurnal Nature Communications.
Selasa, 25 Februari 2014
S = I
06.33
jhun number one
No comments
Dalam setiap
komponen pendapatan nasional suatu negara sangat dipengaruhi oleh dua faktor
atau dua pihak, yaitu:
1. Pihak pembeli atau konsumen, artinya pendapatan yang diterima oleh setiap konsumen dikeluarkan kembali untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau produsen. Pengeluaran untuk pembelian tersebut dinamakan pengeluaran konsumsi (C = Consumption), dan pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi dinamakan tabungan (S = Saving).
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa: Y = C + S
2. Pihak penjual atau produsen, artinya barang-barang yang dihasilkan oleh produsen terdiri dari barang-barang konsumsi atau Consumption (C) dan barang-barang modal atau Investasi (I). Barang modal yang dimaksud diantaranya adalah gedung, pabrik, jalan, alat angkut, mesin, barang konsumsi persediaan.
Dengan demikian, dari pihak produsen dapat dirumuskan bahwa: Y = C + I
Dari dua rumus tersebut dapat dianalisis bahwa:
Apabila nilai Y tetap, maka meningkatkan nilai C, berarti menurunnya nilai S sebesar kenaikan C. Apabila I meningkat dan C tetap, maka Y pasti nilainya naik, dengan demikian S nilainya juga meningkat, masing-masing sebesar kenaikan I. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya I selalu diikuti oleh besarnya S. Jadi, besarnya S sama dengan besarnya I atau S = I.
1. Pihak pembeli atau konsumen, artinya pendapatan yang diterima oleh setiap konsumen dikeluarkan kembali untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau produsen. Pengeluaran untuk pembelian tersebut dinamakan pengeluaran konsumsi (C = Consumption), dan pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi dinamakan tabungan (S = Saving).
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa: Y = C + S
2. Pihak penjual atau produsen, artinya barang-barang yang dihasilkan oleh produsen terdiri dari barang-barang konsumsi atau Consumption (C) dan barang-barang modal atau Investasi (I). Barang modal yang dimaksud diantaranya adalah gedung, pabrik, jalan, alat angkut, mesin, barang konsumsi persediaan.
Dengan demikian, dari pihak produsen dapat dirumuskan bahwa: Y = C + I
Dari dua rumus tersebut dapat dianalisis bahwa:
Apabila nilai Y tetap, maka meningkatkan nilai C, berarti menurunnya nilai S sebesar kenaikan C. Apabila I meningkat dan C tetap, maka Y pasti nilainya naik, dengan demikian S nilainya juga meningkat, masing-masing sebesar kenaikan I. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya I selalu diikuti oleh besarnya S. Jadi, besarnya S sama dengan besarnya I atau S = I.
MPC + MPS = 1
06.30
jhun number one
No comments
MPC adalah bagian dari tambahan pendapatan yang dikonsumsi oleh rumah
tangga (tidak ditabung)
MPS adalah bagian dari tambahan pendapatan yang diTabung oleh rumah tangga (tidak dikonsumsi)
seseorang melakukan konsumsi kalau punya uang, dan melakukan saving klu kelebihan uang.
MPS adalah bagian dari tambahan pendapatan yang diTabung oleh rumah tangga (tidak dikonsumsi)
seseorang melakukan konsumsi kalau punya uang, dan melakukan saving klu kelebihan uang.
Setiap ada pertambahan
pendapatan maka akan menambah pengeluaran untuk konsumsi. Dan besarnya tambahan
pengeluaran konsumsi akan lebih kecil dari pertambahan pendapatan.
Kebalikannya, Setiap ada pertambahan pendapatan maka akan menambah tabungan Dan besarnya tambahan tabungan akan lebih kecil dari pertambahan pendapatan.
Karena pendapatan dibagi untuk konsumsi dan tabungan, maka saat seseorang memiliki keinginan untuk mengkonsumsi, dia akan dibatasi oleh keinginan untuk menabung.
Maka, bila ada kenaikan pada pendapatan, kenaikan tersebut harus dibagi untuk kenaikan pada konsumsi dan kenaikan pada tabungan.MPC ditambah MPS harus 1 bagian
MPC + MPS = 1
Kebalikannya, Setiap ada pertambahan pendapatan maka akan menambah tabungan Dan besarnya tambahan tabungan akan lebih kecil dari pertambahan pendapatan.
Karena pendapatan dibagi untuk konsumsi dan tabungan, maka saat seseorang memiliki keinginan untuk mengkonsumsi, dia akan dibatasi oleh keinginan untuk menabung.
Maka, bila ada kenaikan pada pendapatan, kenaikan tersebut harus dibagi untuk kenaikan pada konsumsi dan kenaikan pada tabungan.MPC ditambah MPS harus 1 bagian
MPC + MPS = 1
Peran IMF
06.26
jhun number one
No comments
Dari
Dampak Positif (Kabaikkannya)
Misi
IMF adalah Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami
kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut
diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan
usaha milik negara .di saat negara2 anggota IMF kekeurangan dana dalam menjalan
kan perekonomiannya,,,atau bisa di sebut juga dengan krisis keuanagan.maka IMF
lah yang membantunya dengan cara memeberikan bantuan dana untuk menstabilakan
perekonomian negara2 yang tergabung dalam anggota IMF .dg tujuan IMF ialah
membantu negara yang bermasalah dengan perekonomiananya agar bisa stabil
kembali..
Dampak
Negativ.
contonya
indonesia Krisis Ekonomi yang menghantam Indonesia pada pertengahan 1997
mengakibatkan utang Indonesia, baik itu utang luar negri pemerintah maupun
swasta membumbung tinggi karena melemahnya rupiah Dalam hal ini, IMF muncul bak
pahlawan yang akan menjadi penyelamat perekonomian Indonesia dalam
bentuk pinjaman. namun, pada kenyatannya, utang kepada IMF tidak hanya banyak
memberikan kebaikan pada masayrakat, malah utangIndonesia menjadi smeakin
menggunung. Pendekatan yang digunakan oleh IMF keseluruh dunia relative sama
yaitu melalui program Financial Programming. Lewat pinjamannya, IMF
sebenarnya hanya menbambah beban uatng untuk mendukung posisi neraca
pembayaran. Krena itu, perbaikan yang dilakukna iMF bersifat semu karena bukan
hasil peningkatan aliran modal swasta maupun peningkatan ekspor netto.
Sisi
negativ yang sangat menonjol dari peran IMF adalah.
1
Tatkala suatu misi IMF memasuki suatu negara, mereka tidak lain menjalankan
rancangan untuk penghancuran lembaga-lembaga sosial-ekonomi di balik dalih
persyaratan untuk meminjamkan uang. IMF biasanya mengambangkan program 4
langkah
a.
. Program ”privatisasi”, yang menurut
Stiglitz lebih tepat digunakan sebgai program penyuapan. Pada program ini,
perusahaan-peruysahaan milik negara yang menjadi penerima bantuan IMF harus
dijual kepada swasta dengan alasan untuk mendapatkan dana tunai segar
b.
Program ”Liberalisasi Pasar Modal” , yang dalam teorinya, deregulasi pasar
modal memungkinkan modal investasi mengalir keluar masuk. Namun, dengan
ditingkatkannya pemasukan modal investasi dari luar, pada gilirannya akan
menyebabkan pengurasan dana devisa negara yang bersangkutan untuk mendatangkan
aset melalui impor dari negara-negara yang ditunjukkan oleh IMF.
. c.”Pricing” atau penentuan harga
sesuai dengan pasar, sebuah istilah yang muluk untuk menaikkan program
menaikkan harga komoditas strategis seperti pangan, air bersih dan BBM.
Tahapan ini akan menuju tahapan ”kerusuhan IMF”, yaitu sebuah kekacauan di
dalam negara penerima bantyuan IMF dalam skup multidimensi. banyaknya
kerusuhan, aksi demonstrasi yang dibubarkan dengan gas air mata, peluru dan
tank. Hal ini akan menyebabkan pelarian modal (capilat flight) dan kebangkrutan
pemerintah setempat.
d.
”Strategi Pengentasan Kemiskinan” yaitu ”Pasar Bebas”. Akibat program ini
adalah penguasa kapitalis lokal terpaksa meminjam pada suku bunga dsampai 60%
dari bank lokal, dan mereka harus bersaing dengan barang-barang impor
dari AS dan Eropa, di mana suku bunga berkisar tidaklebih antara 6-7%.
Program ini mematikan kaum kapitalis lokal
2.
kepantingan G-7 dan para TNC dituangkan ke dalam program ekonomi IMF dalam
berbagai penekanan, seperti pada:
a Pengetatan
anggaran negara untuk menjamin kelancaran pembayaran hutang.
b. Liberalisasi
sektor keuangan untuk memberi keleluasaan kepada para pemodal internasional
untuk datang dan pergi sesuka hati mereka.
c. Liberalisasi
sektor perdagangan untuk mempermudah penetrasi produk negara-negara industri maju.
d. Privatisasi
BUMN untuk memperlemah intervensi negara dan memperkuat dominasi TNC di
negara-negara yang bersangkutan dengan harga murah.
3
perhatian utama IMF pada negara-negara berkembang yang terkena dampak krisis
adalah perbaikan neraca pembayaran, khususnya neraca berjalan. Dengan
demikian, seharusnya IMF menyarankan negara-negara tersebut agar mendorong
ekspornya dan menekan impornya. Namun ironisnya, pada saat yang bersamaan IMF
justru menganjurkan agar negara yang berkembang meliberalisasi perdagangannya.
Hal tersebut berarti, negara tersebut harus sangat terbuka terhadap arus impor.
Konsekuensi logisnya adalah dengan masuknya arus impor tersebut berarti akan
membahayakan transasksi berjalan negara tersebut. aliran masuk investasi asing
yang longgar juga akan semakin mendesak kekuatan ekonomi domestik ke pinggir
sambil menunggu saat kematiannya.
4.
Tujuan awal didirikannya IMF adalah untuk mempersiapkan badan ini menjadi
penolong bagi Negara-negara tertinggal, padahal ini adalah salah satu upaya
Negara-negara kapitalis untuk menguasai Negara berkembang, yaitu melalui
pemberian utang. IMF tidak mendidik Negara berkembang untuk maju. IMF bukanlah
dewa penolong untuk Negara-negara berkembang. IMF adalah racun. Bukti yang
nyata yang ada di hadapan kita adalah IMF membuat Indonesiasemakin
ketergantungan.
5.
Bantuan yang diberikan negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang,
baik bantuan langsung secara bilateral ataupun bantuan melalui IMF dan WB,
sebenarnya tidak lepas dari bentuk penjajahan ekonomi negara-negara maju
terhadap negara berkembang.
Pers Era Orde Baru
06.19
jhun number one
No comments
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pers
merupakan media komunikasi antar pelaku pembangunan demokrasi dan sarana
penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyarakat maupun dari masyarakat
kepada pemerintah secara dua arah. Komunikasi ini diharapkan menimbulkan
pengetahuan, pengertian, persamaan persepsi dan partisipasi masyarakat sehingga
demokrasi dapat terlaksana. Sebagai lembaga sosial pers adalah sebuah wadah
bagi proses input dalam sistem politik. Diantara tugasnya pers berkewajiban
membentuk kesamaan kepentingan antara masyarakat dan negara sehingga wajar
sekali apabila pers berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan
pemerintah dan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan keterbukaan pers untuk secara
baik dan benar dalam mengajukan kritik terhadap sasaran yang manapun sejauh hal
itu benar-benar berkaitan dengan proses input.
Ada
banyak peranan yang dilakukan oleh pers dalam suatu negara dan dalam mewujudkan
demokrasi. Namun, agar pers mampu menjalankan peranannya terutama dalam
menunjang demokratisasi maka perlu adanya kebebasan pers dalam menjalankan
tugas serta fungsinya secara professional. Media masa yang bebas memberikan
dasar bagi pembatasan kekuasaan negara dan dengan demikian adanya kendali atas
negara oleh rakyat, sehingga menjamin hadirnya lembaga-lembaga politik yang
demokratis sebagai sarana yang paling efekif untuk menjalankan pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat itu. Apabila negara mengendalikan
media massa maka terhambatnya cara untuk memberitakan penyalahgunaan wewenang
dan korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara.
Bagi
suatu pemerintahan diktator kebenaran merupakan bahaya baginya, sebab kebenaran
akan membuka seluruh jaringan manipulasinya. Berita-berita yang berasal dari
foto jurnalisme serta data dokumenter lainnya memang memiliki daya yang sangat
kuat. Misi pertama pers dalam suatu masyarakat yang demokrartis atau suatu
masyarakat yang sedang berjuang untuk menjadi demokratis adalah melaporkan
fakta. Misi ini tidak akan mudah dilaksanakan dalam suatu situasi ketidak
adilan secara besar-besaran dan pembagian yang terpolarisasi.
Terkucilnya
prospek kebebasan pers jelas merupakan bagian dari redupnya prospek
demokratisasi. Perkembangan dan pertumbuhan media massa atau pers di Indonesia
tidak dapat dipisahkan dari perkembangan dan pertumbuhan sistem politik dinegara
ini. Bahkan sistem pers di Indonesia merupakan sub sistem dari sistem politik
yang ada (Harsono Suwardi, 1993 : 23) Di negara dimana sistem persnya mengikuti
sistem politik yang ada maka pers cenderung bersikap dan bertindak sebagai
“balancer” (penyeimbang) antara kekuatan yang ada. Tindakan atau sikap ini
bukan tanpa alasan mengingat pers di negara berkembang seperi di Indonesia
mempunyai banyak pengalaman bagaimana mereka mencoba mempertahankan
keberadaannya sebagai pers yang bebas dan bertanggung jawab.
Banyak
pers yang khawatir bahwa keberadaannya akan terancam di saat mereka tidak
mengikuti sistem yang berlaku. Oleh karena itu guna mempertahankan
keberadaannya, pers tidak jarang memilih jalan tengah. Cara inilah yang sering
mendorong pers itu terpaksa harus bersikap mendua terhadap suatu masalah yang
berkaitan dengan kekuasaan. Dalam kaitan ini pulalah banyak pers di negara
berkembang yang pada umumnya termasuk di Indonesia lebih suka mengutamakan
konsep stabilitas politik nasional sebagai acuan untuk kelangsungan hidup pers
itu sendiri.
Diawal
kekuasaannya, rezim pemerintahan orde baru menghadapi Indonesia yang traumatis.
Suatu kondisi dimana kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya serta
psikologis rakyat yang baru tertimpa prahara. Politik satu kata yang tepat
ketika itu kemudian dijadikan formula orde baru, yakni pemulihan atau
normalisasi secepatnya harus dilakukan, jika tidak kondisi bangsa akan kian
berlarut-larut dalam ketidak pastian dan pembangunan nasional akan semakin
tertunda. Konsentrasi bangsa diarahkan untuk pembangunan nasional. Hampir
seluruh sektor dilibatkan serta seluruh segmen masyarakat dikerahkan demi
mensukseskan pembangunan nasional tersebut. Keterlibatan seluruh sektor maupun
segmen masyarakat tersebut agaknya sebanding dengan beban berat warisan Orde
Lama yang ditimpakan kepada Orde Baru. Pemerintah Orde Baru memprioritaskan
trilogi pembangunannya yakni stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
sebagai kata kunci yang saling berkait erat serta sebagai bagian doktrin negara.
Oleh
karena pemerintah menitik beratkan pembaruan pada pembangunan nasional, maka
sektor demokrasi akhirnya terlantarkan. Hal ini mungkin terpaksa dilakukan oleh
karena sepeninggalan orde lama tidak satupun kekuatan non negara yang bisa
dijadikan acuan dan preferensi, serta seluruh yang tersisa mengidap kerentanan
fungsi termasuk yang melanda pers nasional. Deskripsi-deskripsi yang sering
kali ditulis oleh para pemerhati pers menyatakan bahwa kehidupan pers
diawal-awal orde baru adalah sarat dengan muatan berbagai kepentingan,
ketiadaan pers yang bebas, kehidupan pers yang ditekan dari segala penjuru
untuk dikuasai negara, wartawan bisa dibeli serta pers yang bisa dibredel
sewaktu-waktu.
Meskipun
pers bukanlah pelopor gerakan revolusi itu, sulit dibayangkan bahwa gerakan
revolusi yang dipelopori mahasiswa itu akan terus bergulir tanpa pemberitaan
dan dukungan gencar media di Indonesia seperti pers. Kekuasaan presiden
Soeharto yang mendekati absolut menyebabkan faktor pemersatu diluar pemerintah
bahkan menjadi semakin besar. Kondisi ini dipicu semakin keras oleh peranan
pers yang menyiarkan pemberitaan yang semakin kritis terhadap pemerintah maupun
penyajian opini publik mengenai kesalahan serta kelemahan kebijakan publik.
Menurut
hemat penulis upaya yang dilakukan oleh pers untuk mewujudkan demokrasi di
tengah-tengah rezim pemerintah otoritarian yang senantiasa berusaha untuk
mempertahankan kekuasaan merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Selain itu
pers merupakan lembaga sosial yang secara ideal nya bersifat netral, tidak
untuk kepentingan kelompok orang-orang tertentu melainkan untuk semua orang.
B.
Perumusan Maslah
Pertumbuhan
dan perkembangan dalam segala aspek kehidupan yang semakin pesat mendorong
meningkatnya kebutuhan akan informasi yang secara tidak langsung mendorong
peningkatan pertumbuhan media massa. Informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat
tidak hanya terbatas pada hal bisnis dan ekonomi bahkan lebih jauh kebutuhan
informasi tentang kebijakan pemerintah dan informasi tentang perkembangan politik
yang terjadi serta tentang perilaku aparat pemerintahan.
Kebutuhan
masyarakat akan informasi tentang kebijakan pemerintah dan situasi politik
serta tentang perilaku pemerintah tersebut secara tidak langsung akan menjadi
kontrol politik bagi pemerintah, yang pada akhirnya akan menunjang proses
demokratisasi. Upaya penyajian informasi yang dilakukan oleh pihak pers tidak
pernah lepas dari hambatan ataupun kendala mengingat sebuah fakta dan berita
tentang kebobrokan pemerintah merupakan suatu bumerang yang berbahaya bagi
rezim pemerintahan yang berkuasa dan dapat menggerogoti kekuasaan rezim.
Pers
dalam rangka komunikasi politik dikaitkan dengan kebebasan pers, independensi
pers terhadap kontrol yang berasal dari luar dan integrasi pers paa misi yang
diembannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan ketika rezim Orde Baru :
Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan ketika rezim Orde Baru :
1.
Tempat hidup dan berkembangnya media tersebut. Karena dalam masyarakat peranan
itu bukan hanya abstrak tetapi harus nyata.
2.
Komitmen pada kepentingan bersama yang harus sanggup mengatasi komitmen akan
kepentingan dan pertimbangan kelompok bukan dalam suatu hubungan yang
bertentangan.
3.
Visi dan Kebijakan Editorial, yang akan membedakan media cetak yang satu dengan
media cetak yang lain dan juga menjadi pedoman serta kriteria dalam proses
seleksi kejadian-kejadian dan permasalahan untuk diliput dan dijadikan
pemberitaan. (Jacob Oetama, 2001 : 433).
Negara
lebih dominan dibanding dengan inisiatif masyarakat. Sedangkan menurut R
William Liddle partisipasi masyarakat pada era Orde Baru lebih banyak
disebabkan oleh mobilisasi birokrasi Negara, baik birokrasi pusat maupun
birokrasi lokal. (Eep, 2000 : 51) Apabila dilihat dari pendapat-pendapat diatas
terlihat bahwa kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalm proses politik
dimasa Orde Baru disebabkan oleh tekanan, monopoli kekuasaan, mobilisasi,
besarnya peranan militer dan intervensi Negara yang terlalu besar dalam
kehidupan sosial politik dan ekonomi, sehingga masyarakat mengalami krisis
partisipasi politik yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan dianggap tidak sah
dan tidak legalnya berbagai tuntutan serta tingkah laku politik masyarakat yang
ingin berperan serta dalam proses politik dan pemerintahan.
BAB
II
PEMBAHASAN
ISI
Pada
masa Orde Baru yang juga dikatakan pada era pembangunan, mungkin nasib pers
terlihat sangat mengkhawatirkan. Bagaiamana tidak, pers sebegitu rupanya harus
mematuhi rambu-rambu yang negara telorkan. Dan sejarah juga memperlihatkan
kepada kita bahwa adanya PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) tidak membawa
perubahan yang bersifat signifikan pada pola represi itu. Yang ada justru PWI
dijadikan media yang turut menjadi boneka dari pemerintahan rezim Orde Baru di
tanah air pada masa itu.
Hal
tersebut terlihat ketika terjadinya pembredelan pada beberapa media massa
nasional yang sempat nyaring bunyinya. Ketika beberapa media nasional yang
sempat dibredel oleh pemerintah, PWI yang seharusnya menggugat justru memberi
pernyataan dapat memahami atau menyetujui keputusan yang sewenang-wenang itu.
Lalu PWI pula justru mengintruksikan kepada pemimpin redaksi agar memecat
wartawannya yang bersuara nyaring terhadap pemerintah. Sehingga tidak salah
jika Surbakti (1997: 43) mencatat bahwa PWI adalah salah satu dari alat
pengendalian pers oleh pemerintah.
Pada
titik itulah Orde Baru memainkan politik hegemoninya melalui model-model
pembinaan. Setidaknya, ada dua arah pembinaan yang dapat kita lihat; pertama,
mengimbau atau tepatnya melarang pers memberitakan peristiwa atau isu tertentu
dengan segala alasan dan pembenaran, dan menunjukan kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh pers. Pada kenyataannya pers pada masa itu sedemikian dekatnya
dengan logika self-censorship, baik hal ini dipaksakan oleh negara atau pun
keinginan murni dari pemimpinnya.
Bentuk
lain dari kekuasaan negara atas pers di tanah air adalah munculnya SIUPP yakni
Surat Izin untuk Penerbitan Pers. Orde Baru sedemikian ketatnya dalam hal
pengawasan atas pers, karena mereka tidak menghendaki mana kala pemerintahan
menjadi terganggu akibat dari pemberitaan di media-media massa. Sehingga fungsi
pers sebagai transmisi informasi yang obyektif tidak dapat dirasakan. Padahal
dengan transmisi informasi yang ada diharapkan pers mampu menjadi katalisator
bagi perubahan politik atau pun sosial.
Sedangkan
pada masa Orde Baru, fungsi katalisator itu sama sekali hilang. Hal ini seperti
apa yang disampaikan oleh Abar (1994: 23) bahwa kebebasan pers waktu itu
ternyata tidak berhasil mendorong perubahan politik menuju suatu tatanan
masyarakat yang demokratis, tetapi justru mendorong resistensi dan represi
negara. Penelitian yang banyak dilakukan berkenaan dengan pers di masa Orde
Baru bisa jadi benar hanya pada titik tertentu. Hal ini merupakan suatu hal
yang sangat mendasar tentang sistem kepolitikan Orde Baru khsususnya
perlakuannya terhadap lembaga pers.
Jika
kita melihat hal tersebut, sebelumnya kita juga harus memperhatikan bagaimana
pemerintahan Orde Baru berdiri. Soeharto memiliki latar belakang militer dalam
karir politiknya. Sehingga ketika ia menjadi presiden, ia tidak dapat
melepaskan diri dari gaya-gaya kepemimpinan ala militer. Di awal
kepemimpinannya, ketika situasi dalam negeri sedikit-banyak mengalami kekacauan
akibat intrik-intrik politik dari berbagai kelompok kepentingan, misalkan Partai
Komunis Indonesia, bisa jadi kepemimpinan model militer adalah yang tepat.
Situasi yang darurat, perubahan sosial begitu banyak, maka situasi semacam itu
perlu distabilkan agar tidak berdampak lebih buruk. Pada titik inilah Abdul
Gafur (1988: 179), melihat bahwa fungsi militer pada masa Orde Baru adalah
sebagai stabilisator juga dinamisator. Dengan dua fungsi itu, militer atau
tepatnya ABRI dengan dwi-fungsinya ikut terlibat dalam penyusunan
kebijakan-kebijakan politik Orde Baru.
Sayangnya,
model kepemimpinan ala militer itu tetap Soeharto pakai hingga era 1970-1980an.
Padahal kondisi masyarakt saat itu sedikit-banyak sudah berubah. Masyarakat
semakin cerdas dan semakin paham tentang hakikat negara demokratis. Dengan
sendirinya model kepemimpinan Soeharto tertolak oleh kultur atau masyarakat.
Untuk tetap mempertahkan kekuasaanya Soeharto menggunakan cara-cara yang
bersifat menekan pada semua pihak yang melawannya. Model kepemimpinan ini
banyak sekali mendapat kritikan dari berbagai pihak, karena secara umum apa
yang diklaim Soeharto dengan demokrasi Pancasilanya tak lain adalah proyek
kekuasaan dan dominasi besar-besaran atas kesadaran masyarakat. Dalam
mewujudkan proyek besar itu, Soeharto menggunakan militer sebagai alat yang
paling efektif untuk mengawal setiap kebijakan yang ia keluarkan.
Pada
titik itulah, pers melihat bahwa model kepemimpinan yang digunakan Soeharto
akan memberantas kebebasan masyarakat. Artinya juga logika kekuasaan semacam
itu pada suatu waktu akan menghancurkan dirinya (pers), karena pers adalah
salah satu pilar penyusun sistem demokrasi yang memiliki funsgi pentingnya.
Artinya pola yang digunakan Soeharto pada umumnya bersifat kontradiktif dengan
logika pers itu sendiri. Tidak heran jika Orde Baru sedemikian menekannya
dengan pers, karena pers adalah penghalang bagi lahirnya demokrasi Pancasila
yang hegemonik dan dominatif.
Untuk
mengoperasikan model kepemimpinannya, maka Orde Baru harus mengideologisasikan
keamanan masyarakat. Artinya, Orde Baru harus mampu menciptakan kesan bahwa rasa
keamanan selalu dibutuhkan. Untuk menciptakan perasaan semacam ini pada
masyarakat, maka Orde Baru menggunakan logika perpetuation of insecurity atau
mengabadikan rasa ketidakamanan. Dengan mengabadikan rasa ketidakamanan ini,
Orde Baru akan lancar ketika menggunakan kepemimpinan yang militeristik.
Sehingga, dengan sendirinya pengabadian rasa ketidakamanan ini menjadikan
kemanan layaknya seperti agama. Dakhidae (1997: 28), mencatat bahwa kemanan
yang dihubungkan dengan pers itu bukan keamanan yang sifatnya fisikal, tetapi
kemanan di sana sudah menjadi suatu ideologi, dan dalam prosesnya terjadi suatu
ideologisasi keamanan, dan bahkan lebih jauh menjadi suatu religiofication of
security.
Keamanan
menjadi semacam hal yang sangat diprioritaskan oleh setiap orang, dalam
pengertian ini ideologi kemanan bekerja seperti dalam arti yang biasa. Ideologi
kemanan merumuskan tindakan, mengatur kebijakan negara, dan pada gilirannya
kebijakan negara tersebut mengatur perilaku aparat dan warga negaranya. Nasib
pers pada masa ideologisasi keamanan ini sangat sulit, karena pers harus
bertindak dalam kerangka yang buram. Kerangka yang diterapkan kepada pers
adalah bagaimana pers mengalami sebuah bentuk penekanan secara tidak langsung.
Artinya, pemisahan antara kebebasan dan tanggungjawab. Orde Baru tidak
memformulasikan kebebasan pers yang bertanggung jawab. Artinya, tanggung jawab
adalah garis batas kebebasan dan sebaliknya tidak kurang benarnya yakni
kebebasan adalah garis batas tanggung jawab. Tanpa kebebasan tidak mungkin
menuntut tanggung jawab dan tanpa tanggung jawab tidak mungkin menuntut
kebebasan, tetapi dengan rumusan pers bebas dan bertanggung jawab (dalam
Dakhidae, 1997: 31).
II.
Pemecahan Masalah
Dalam
hal ini hal yang paling dapat dilakuakan ialah bagaimana cara untuk mengamankan
hubungan antara pers-pemerintah-masyarakat- pemilik modal, haruslah ada suatu
siklus kontrol dari masyarakat kepada pers, dari pers kepada pemerintah dan
dari pers kepada pemilik modal. Pada titik inilah, komunikasi dua arah dengan
sendirinya akan terbangun. Kontrol yang saling terhubung ini tentu saja
mensyaratkan suatu kesadaran politik masyarakat yang tinggi. Kesadaran politik
ini bisa sedikit banyak berkembang dengan mengutamakan pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM). Jika hal ini dapat lahir, maka kita tidak perlu mengkhawatirkan
keotoriteran seperti Orde Baru atau kebebasan yang kebablasan di Orde
Reformasi, akan terulang kembali dalam lembaran sejarah bangsa ini.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada
masa Orde Baru, pers sedemikian kukuhnya memperjuangkan kebebasan yang akhirnya
ia berhadap-hadapan dengan rezim yang otoriter. Tetapi, dengan kontrasnya
suasana ketika rezim orde baru membuat seolah-olah pers menjadi sebuah boneka
dari pemerintah yang berkuasa pada rezim tersebut. Dalam hal ini latar belakang
pers sebagai suatu lembaga sosial yang mempunyai kekuatan dalam sistem politik
dan bahwa pers selama orde baru senantiasa dibatasi ruang geraknya oleh
pemerintah, dengan kata lain dilakukannya kontrol yang ketat oleh pemerintah
terhadap pers, namun dalam situasi dan kondisi seperti itu pers tetap mampu
berperan dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia.
II.
Saran
Dalam
hal ini bagaimanapun pers seharusnya tidak dapat dikekang oleh pemerintah yang
berkuasa baik itu siapapun karena dalam hal ini ini pers berkedudukan sebagai
salah satu penyeimbang dalam suatu proses pemerintahan serta pers juga berperan
sebagai sebuah lembaga yang bertindak sebagai control politik, social dalam
suatu pemerintahan. Pers tidak boleh di batasi secara otoriter, karena dengan
hal ini dapat mengurani kinerja akan fungsi pers itu sendiri. Tetapi pers juga
tidak boleh seenaknya dalam hal membuat pemberitaan, para insan pers haruslah
bersikap professional dan selalu berprilaku objektif. Disamping itu para insan
pers juga harus tunduk kepada kode etik mereka serta hukum dan undang-undang
yang berlaku di negara ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Abar,
Ahmad Zaini. 1994. “Kekecewaan Masyarakat dan Kebebasan Pers”. Prisma. Jakarta:
LP3ES.
Afandi,
Emilianus. 2005. Menggugat Negara; Rasionalitas Demokrasi, HAM, dan Kebebasan.
Jakarta: PBHI.
Akhmadi,
Heri (ed.). 1997. Ilusi Sebuah Kekuasaan. Jakarta: ISAI.
Bulkin,
Farchan (Peng). 1988. Analisa Kekuatan Politik di Indonesia; Pilihan Artikel
Prisma. Jakarta: LP3ES.
Imawan,
Riswandha. 1998. Membedah Politik Orde Baru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muis,
A. 2000. Titian Jalan Demokrasi; Peranan Kebebasan Pers untuk Budaya Komunikasi
Politik. Jakarta: Penerbit Harian Kompas.
Pamungkas,
Sri-Bintang. 2003. Setelah hari “H”. Jakarta: Pustaka Utan Kayu.
Simanjutak, Togi (ed.). 1998. Wartawan Terpasung; Intervensi Negara di Tubuh PWI. Jakarta: ISAI.
Simanjutak, Togi (ed.). 1998. Wartawan Terpasung; Intervensi Negara di Tubuh PWI. Jakarta: ISAI.