Senin, 24 Februari 2014

Analisa Swot


A.Pengertian SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46).SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang di miliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang di hadapi.
1.      Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
2.      Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3.      Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
4.      Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
B.Fungsi SWOT
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.
C.Analisis SWOT
Analisa SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau institusi/lembaga dalam skala yang lebih luas. Untuk keperluan tersebut diperlukan kajian dari aspek lingkungan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun eskternal yang mempengaruhi pola strategi institusi/lembaga dalam mencapai tujuan.
Dilihat dari sejarahnya dan penggunaannya saat ini, metode SWOT banyakdipakai di dunia bisnis dalam menetapkan suatu perencanaan strategi perusahaan(strategic planning) sehingga literatur mengenai metode ini banyak berkaitan denganaspek penerapan di dunia bisnis meskipun pada beberapa analisa ditemukan pulapenggunaan SWOT untuk kepentingan public policy. Metode SWOT pertama kalidigunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan penelitian di Stamford Universitypada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada sejak tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di Harvard Business School. Namun pada saat pertama kali digunakan terdapat beberapa kelemahan utama di antaranya analisa yang dibuat masih bersifat deskripstif dan belum/tidak menghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin bisa dikembangkan dari analisa kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan.
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusimembutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akandidapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internaldan eksternal yang dilakukan. Dari analisa tersebut potensi dari suatu institusi untukbisa maju dan berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana institusi memanfaatkanpengaruh dari luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yangterdapat empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu :
1.    Mengidentifikasi existing strategy yang telah ada dalam institusi sebelumnya. Strategi ini bisa jadi bukan merupakan strategi yang disusun berdasarkan kebutuhan institusi menghadapi gejala perubahan lingkungan eskternal yang ada melainkan merupakan strategi turunan yang telah ada sejak lama dipegang institusi.
2.    Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi institusi dan masih mungkin terjadi di masa mendatang.
3.    Membuat cross tabulation antara strategi yang ada saat ini dengan perubahanlingkungan yang ada.
4.    Menentukan katagorisasi kekuatan dan kelemahan berdasarkan penilaian apakahstrategi yang saat ini ada masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa mendatang.Jika masih sesuai strategi tersebut menjadi kekuatan/peluang, dansudah tidak sesuai merupakan kelemahan.
Analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ) merupakan analisis dari kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternalnya. Perusahaan atau organisasi harus membuat analisis SWOT dengan menekankan kepada kekuatannya untuk menutupi atau mengalahkan kelemahannya. Juga menggunakan peluang-peluang yang terlihat dari analisis tersebut, untuk menutupi segala ancaman yang ada di lingkungan eksternalnya.
Dengan analisis SWOT ini, maka perusahaan dapat melihat posisi dia terhadap perusahaan yang lain ( pesaing ) di industri yang sama. Dengan analisis ini, dapat di rumuskan grand strategy yang terdiri dari :
Strategi-strategi stabilitas perusahaan, yaitu strategi tingkat korporasi yang dibuat karena tidak adanya perubahan yang berarti.
Strategi-strategi pertumbuhan perusahaan, yaitu strategi tingkat korporasi  yang berupaya meningkatkan tingkat operasi organisasi.
Strategi-strategi pengurangan, yaitu strategi tingkat korporasi  yang berupaya untuk mengurangi keragaman operasional organisasi.
Kombinasi, yaitu mengejar dua atau lebih strategi diatas.
Pada awalnya analisis SWOT ini di khususkan kepada perusahaan-perusahaan yang sudah go public, tetapi pada saat sekarang, banyak perusahan-perusahaan yang belum go public sudah menggunakan analisis SWOT ini bersama-sama dengan penggunaan analisis Balance Scorecard.
Didalam analisis SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa :
1.      Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
2.      Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi).Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
3.      Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min).Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.
4.      Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini).Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
D.Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT
Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor SWOT, secara umum terdapat keseragaman bahwa penentuan tersebut akan tergantung dari faktor lingkungan yang berada di luar institusi. Faktor lingkungan eksternal mendapatkan prioritas lebih dalam penentuan strategi karena pada umumnya faktor-faktor ini berada di luar kendali institusi (exogen) sementara faktor internal merupakan faktor-faktor yang lebih bisa dikendalikan.
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman.
1.    Kekuatan dan Kelemahan. Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth (distinctive competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Jika pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.

2.    Peluang dan Ancaman. Peluang adalah faktor yang di dapatkan denganmembandingkan analisa internal yang dilakukan di suatu institusi (strenghth danweakness) dengan analisa internal dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatanpeluang juga harus diranking berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam target dan strategi institusi. Peluang dapatdikatagorikan dalam tiga tingkatan :
·         Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluangpencapaiannya juga kecil.
·         Moderate : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namunpeluang pencapaian kecil atau sebaliknya.
·         Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluangtercapaianya besar.
3.      Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of occurance). Sehingga dapat dikatagorikan :

·         Ancaman utama (major threats), adalah ancaman yang kemungkinanterjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,diperlukan beberapa contingency planning yang harus dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
·         Ancaman tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang dampaknyakecil dan kemungkinan terjadinya kecil
·         Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tingginamun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.
4.    Sehingga dari kacamata analisa lingkungan eksternal dapat dijelaskan bahwa :
·         Suatu institusi dikatakan memiliki keunggulan jika memiliki majoropportunity yang besar dan major threats yang kecil
·         Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity danthreats pada saat yang sama
·         Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan threat
·         Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan highthreats.
E.Metode Survey
Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis SWOT di atas digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak (stakeholders) yang bisa memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu institusi atau lembaga. Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan gambaran awal dari peta permasalahan yang ada di institusi. FGD harus dilakukan dengankomprehensif artinya melibatkan seluruh stakeholders sehingga peta yang terbentuk telah mewakili seluruh kepentingan stakeholders. Karena sifatnya yang bersumber dari informasi kualitatif pemilihan responden yang credible sangat mempengaruhi hasil akhir dari analisa SWOT sehingga hendaknya harus dilakukan dengan beberapa kualifikasi.
2.    Pembuatan kuesioner SWOT berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dalam FGD. Secara umum kuesioner ini memiliki katagorisasi penilaian sebagai berkut:
a.   Penilaian faktor internal dan eksternal. Di sini responden membrikanpreferensi opini terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dari institusi pada saat ini dan perkiraan di masa mendatang.
b.   Penilaian urgensi. Di sini responden diminta untuk menilai tingkat urgensifaktor tersebut untuk ditangani. Penilaian ini berhubungan dengan skalaprioritas dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan yangtercermin melalui faktor-faktor yang dinilai.

Faktor inilah yang kemudian terkatagori sebagai kekuatan atau kelemahan (dari analisa internal) dan peluang atau ancaman (dari analisa eksternal).
1.   Setelah kuesioner terisi dan terkumpul semua, penilaian faktor dilakukan denganmeranking bobot penilaian pada ”penilaian responden” yang memiliki nilaimaksimal 6 dan minimal 1. Faktor-faktor yang memiliki nilai di atas median(atau rata-rata dilihat dari persebaran distribusi probabilitasnya) disebut dengan”kekuatan” pada analisa internal dan ”peluang” pada analisa eskternal.Sebaliknya faktor-faktor yang memiliki nilai penilaian di bawah median disebutdengan ”kelemahan” pada analisa internal dan ”ancaman” pada analisaeksternal.
2.   Membentuk suatu kuadran faktor pembangunan, yaitu suatu blok yangmenjelaskan posisi dari kombinasi faktor internal dan eksternal pembangunan,dengan kombinasi : kekuatan-peluang (S-O), kekuatan-ancaman (S-T),kelemahan-peluang (W-O) dan kelemahan-ancaman (W-T). Sebelummenentukan kuadran pembangunan, harus dilihat terlebih dahulu uji konsistensidari pengolahan kuesioner SWOT.
3.   Membuat pola strategi pembangunan berdasarkan Indeks Penilaian Kuadran.Prioritas strategi pembangunan berdasarkan skenario ini ditetapkan denganmenjalankan kombinasi kebijakan dengan indeks nilai paling kecil berurutan keyang paling besar. Dengan kata lain, daerah akan berusaha untuk mengatasiseluruh faktor yang paling lemah yang dimiliki untuk kemudian beralih padakombinasi strategi yang telah memiliki indeks baik/tinggi. Dari contoh di atasstrategi pembangunan yang dilakukan institusi akan bergerak dari WT_ ST_WO_ SO.

F.Matriks SWOT
Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT dapatmenggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternalyang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dankelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.
Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas :
1.      Strategi SO  (Strength and Oppurtunity). Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.
2.      Strategi ST (Strength and Threats). Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3.      Strategi WO (Weakness and Oppurtunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4.      Strategi WT (Weakness and Threats). Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

G.Tujuan Analisis SWOT
1.      Memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang ada.
2.      Meminimalisasi Kelemahan dan mengeliminasi ancaman.
Analisis SWOT sangat berguna untuk mengenali situasi, lingkungan, dan kondisi saat ini untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas bisnisnya. Analsis SWOT memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan peninjauan strategi, posisi, dan arah perusahaan pengambilan posisi bisnis dalam industri, mengevaluasi kompetitor, pengambilan kebijakan dalam perencanaan strategi marketing atau bisnis, membuat laporan penelitian,brainstorming saat meeting, atau kebutuhan lainnya.

H.Kesimpulan
Analisis Swot adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.Analisis Swot sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolok ukur dalam mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis, perlu dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.