A.Pengertian SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts),
kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari
lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46).SWOT digunakan
untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya
yang di miliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
tantangan-tantangan yang di hadapi.
1. Kekuatan
(Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau
keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan
kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat
dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan di pasar
2. Kelemahan
(Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat
kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya
keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber
dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang
(Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan
dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan
salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya
hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran
peluang bagi perusahaan.
4. Ancaman
(Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak
menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama
bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya
peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan
ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
B.Fungsi SWOT
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari
Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan
memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok
persoalan eksternal (peluang dan ancaman).Analisis SWOT tersebut akan
menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu
perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan
yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang
diinginkan.Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk
meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering
digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk
membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.
C.Analisis SWOT
Analisa SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang
menjadi kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang
(Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam mencapai
suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau institusi/lembaga
dalam skala yang lebih luas. Untuk keperluan tersebut diperlukan kajian dari
aspek lingkungan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun
eskternal yang mempengaruhi pola strategi institusi/lembaga dalam
mencapai tujuan.
Dilihat dari sejarahnya dan penggunaannya saat ini,
metode SWOT banyakdipakai di dunia bisnis dalam menetapkan suatu perencanaan
strategi perusahaan(strategic planning) sehingga literatur mengenai metode ini
banyak berkaitan denganaspek penerapan di dunia bisnis meskipun pada beberapa
analisa ditemukan pulapenggunaan SWOT untuk kepentingan public policy. Metode
SWOT pertama kalidigunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan penelitian di
Stamford Universitypada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang
bersumber dalam Fortune500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang
analisa ini telah ada sejak tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard
Policy Model yang dikembangkan di Harvard Business School. Namun pada saat
pertama kali digunakan terdapat beberapa kelemahan utama di antaranya
analisa yang dibuat masih bersifat deskripstif dan belum/tidak menghubungkan
dengan strategi-strategi yang mungkin bisa dikembangkan dari analisa
kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan.
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses
perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses
perencanaan tersebut, suatu institusimembutuhkan penilaian mengenai kondisi
saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan
institusi. Dengan analisa SWOT akandidapatkan karakteristik dari kekuatan
utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan
tambahan berdasarkan analisa lingkungan internaldan eksternal yang
dilakukan. Dari analisa tersebut potensi dari suatu institusi untukbisa maju
dan berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana institusi memanfaatkanpengaruh dari
luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yangterdapat
empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu :
1. Mengidentifikasi existing
strategy yang telah ada dalam institusi sebelumnya. Strategi ini bisa jadi
bukan merupakan strategi yang disusun berdasarkan kebutuhan institusi
menghadapi gejala perubahan lingkungan eskternal yang ada melainkan
merupakan strategi turunan yang telah ada sejak lama dipegang institusi.
2. Mengidentifikasi
perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi institusi dan masih mungkin
terjadi di masa mendatang.
3. Membuat cross tabulation
antara strategi yang ada saat ini dengan perubahanlingkungan yang ada.
4. Menentukan katagorisasi
kekuatan dan kelemahan berdasarkan penilaian apakahstrategi yang saat ini ada
masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa mendatang.Jika masih sesuai
strategi tersebut menjadi kekuatan/peluang, dansudah tidak sesuai merupakan
kelemahan.
Analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity,
Threat ) merupakan analisis dari kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari
suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan
eksternalnya. Perusahaan atau organisasi harus membuat analisis SWOT dengan
menekankan kepada kekuatannya untuk menutupi atau mengalahkan kelemahannya.
Juga menggunakan peluang-peluang yang terlihat dari analisis tersebut, untuk
menutupi segala ancaman yang ada di lingkungan eksternalnya.
Dengan analisis SWOT ini, maka perusahaan dapat
melihat posisi dia terhadap perusahaan yang lain ( pesaing ) di industri yang
sama. Dengan analisis ini, dapat di rumuskan grand strategy yang terdiri dari :
Strategi-strategi stabilitas perusahaan, yaitu
strategi tingkat korporasi yang dibuat karena tidak adanya perubahan yang
berarti.
Strategi-strategi pertumbuhan perusahaan, yaitu
strategi tingkat korporasi yang berupaya meningkatkan tingkat operasi
organisasi.
Strategi-strategi pengurangan, yaitu strategi
tingkat korporasi yang berupaya untuk mengurangi keragaman operasional
organisasi.
Kombinasi, yaitu mengejar dua atau lebih strategi
diatas.
Pada awalnya analisis SWOT ini di khususkan kepada
perusahaan-perusahaan yang sudah go public, tetapi pada saat sekarang, banyak
perusahan-perusahaan yang belum go public sudah menggunakan analisis SWOT ini
bersama-sama dengan penggunaan analisis Balance Scorecard.
Didalam analisis SWOT kita ingin memproleh
hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang
sebelumnya telah dianalisa :
1. Strategi
Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)Strategi yang dihasilkan pada
kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah
diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan
teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar
yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang
keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
2. Strategi
Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi).Kesempatan yang dapat
diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya
jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah
satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang
mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah
mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
3. Strategi
Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min).Dalam analisa ancaman ditemukan
kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang
dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
Misalnya ancaman perang harga.
4. Strategi
Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini).Dalam situasi menghadapi ancaman dan
sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar”
dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan”
sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan
mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah
mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan
ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan
dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak
dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain
perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
D.Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT
Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor
SWOT, secara umum terdapat keseragaman bahwa penentuan tersebut akan
tergantung dari faktor lingkungan yang berada di luar institusi. Faktor
lingkungan eksternal mendapatkan prioritas lebih dalam penentuan strategi
karena pada umumnya faktor-faktor ini berada di luar kendali institusi
(exogen) sementara faktor internal merupakan faktor-faktor yang lebih
bisa dikendalikan.
Faktor-faktor yang menjadi
kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman.
1. Kekuatan dan Kelemahan.
Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa
digunakan untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan /
strenghth (distinctive competence) hanya akan menjadi competitive
advantage bagi suatu institusi apabila kekuatan tersebut terkait dengan
lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Jika pada instutusi lain
juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki core
competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan
relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus
dipaksa untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu
penting jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. Hal-hal yang menjadi
opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan,
tidak semua kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki
terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.
2. Peluang dan Ancaman.
Peluang adalah faktor yang di dapatkan denganmembandingkan analisa internal
yang dilakukan di suatu institusi (strenghth danweakness) dengan analisa
internal dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatanpeluang juga harus
diranking berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang
harus dicapai dalam target dan strategi institusi. Peluang dapatdikatagorikan
dalam tiga tingkatan :
· Low,
jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluangpencapaiannya juga
kecil.
· Moderate
: jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namunpeluang pencapaian kecil
atau sebaliknya.
· Best,
jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluangtercapaianya
besar.
3. Ancaman adalah
segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan (persaingan) dan
tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan
pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of occurance).
Sehingga dapat dikatagorikan :
· Ancaman
utama (major threats), adalah ancaman yang kemungkinanterjadinya tinggi dan
dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,diperlukan beberapa contingency
planning yang harus dilakukan institusiuntuk mengantisipasi.
· Ancaman
tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang dampaknyakecil dan kemungkinan
terjadinya kecil
· Ancaman
moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tingginamun kemungkinan
terjadinya rendah dan sebaliknya.
4. Sehingga dari kacamata
analisa lingkungan eksternal dapat dijelaskan bahwa :
· Suatu
institusi dikatakan memiliki keunggulan jika memiliki majoropportunity yang
besar dan major threats yang kecil
· Suatu
institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity danthreats pada
saat yang sama
· Suatu
institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan threat
· Suatu
institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan highthreats.
E.Metode Survey
Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber
melalui analisis SWOT di atas digunakan metode survey dengan frame sample
pihak-pihak (stakeholders) yang bisa memberikan penilaian aspek internal
dan eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu institusi atau lembaga.
Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan Focus Group
Discussion (FGD) untuk mendapatkan gambaran awal dari peta permasalahan
yang ada di institusi. FGD harus dilakukan dengankomprehensif artinya
melibatkan seluruh stakeholders sehingga peta yang terbentuk telah
mewakili seluruh kepentingan stakeholders. Karena sifatnya yang bersumber
dari informasi kualitatif pemilihan responden yang
credible sangat mempengaruhi hasil akhir dari analisa SWOT sehingga
hendaknya harus dilakukan dengan beberapa kualifikasi.
2. Pembuatan kuesioner SWOT
berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dalam FGD. Secara umum
kuesioner ini memiliki katagorisasi penilaian sebagai berkut:
a. Penilaian faktor internal dan
eksternal. Di sini responden membrikanpreferensi opini terhadap faktor-faktor
internal dan eksternal dari institusi pada saat ini dan perkiraan di masa
mendatang.
b. Penilaian urgensi. Di sini
responden diminta untuk menilai tingkat urgensifaktor tersebut untuk ditangani.
Penilaian ini berhubungan dengan skalaprioritas dalam menyelesaikan persoalan-persoalan
pembangunan yangtercermin melalui faktor-faktor yang dinilai.
Faktor inilah yang kemudian terkatagori sebagai
kekuatan atau kelemahan (dari analisa internal) dan peluang atau ancaman
(dari analisa eksternal).
1. Setelah kuesioner terisi dan
terkumpul semua, penilaian faktor dilakukan denganmeranking bobot penilaian
pada ”penilaian responden” yang memiliki nilaimaksimal 6 dan minimal 1.
Faktor-faktor yang memiliki nilai di atas median(atau rata-rata dilihat dari
persebaran distribusi probabilitasnya) disebut dengan”kekuatan” pada analisa
internal dan ”peluang” pada analisa eskternal.Sebaliknya faktor-faktor yang
memiliki nilai penilaian di bawah median disebutdengan ”kelemahan” pada analisa
internal dan ”ancaman” pada analisaeksternal.
2. Membentuk suatu kuadran faktor
pembangunan, yaitu suatu blok yangmenjelaskan posisi dari kombinasi faktor
internal dan eksternal pembangunan,dengan kombinasi : kekuatan-peluang (S-O),
kekuatan-ancaman (S-T),kelemahan-peluang (W-O) dan kelemahan-ancaman (W-T).
Sebelummenentukan kuadran pembangunan, harus dilihat terlebih dahulu uji
konsistensidari pengolahan kuesioner SWOT.
3. Membuat pola strategi
pembangunan berdasarkan Indeks Penilaian Kuadran.Prioritas strategi pembangunan
berdasarkan skenario ini ditetapkan denganmenjalankan kombinasi kebijakan
dengan indeks nilai paling kecil berurutan keyang paling besar. Dengan kata
lain, daerah akan berusaha untuk mengatasiseluruh faktor yang paling lemah yang
dimiliki untuk kemudian beralih padakombinasi strategi yang telah memiliki
indeks baik/tinggi. Dari contoh di atasstrategi pembangunan yang dilakukan
institusi akan bergerak dari WT_ ST_WO_ SO.
F.Matriks SWOT
Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT
dapatmenggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternalyang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dankelemahan yang
dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif
strategis.
Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT
diatas :
1. Strategi SO
(Strength and Oppurtunity). Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.
2. Strategi ST
(Strength and Threats). Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
(Weakness and Oppurtunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT
(Weakness and Threats). Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
G.Tujuan Analisis SWOT
1. Memanfaatkan
keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang ada.
2. Meminimalisasi
Kelemahan dan mengeliminasi ancaman.
Analisis SWOT sangat berguna untuk mengenali
situasi, lingkungan, dan kondisi saat ini untuk keperluan pengambilan
keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan oleh
perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas bisnisnya. Analsis SWOT
memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan peninjauan
strategi, posisi, dan arah perusahaan pengambilan posisi bisnis dalam industri,
mengevaluasi kompetitor, pengambilan kebijakan dalam perencanaan strategi
marketing atau bisnis, membuat laporan penelitian,brainstorming saat meeting,
atau kebutuhan lainnya.
H.Kesimpulan
Analisis Swot adalah sebuah bentuk analisis situasi
dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini
menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.Analisis Swot sangat penting
perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan karena analisis dan gambaran yang
diberikan merupakan tolok ukur dalam mengembangkan lembaga/satuan pendidikan
lebih lanjut.Setelah analisis, perlu dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program
kerja yang lebih konkrit.
0 komentar:
Posting Komentar